Jenis-Jenis Jangka Sorong yang Umum Digunakan
Berikut ini beberapa jenis jangka sorong yang biasa digunakan sesuai kebutuhan:
Jenis Jangka Sorong | Kelebihan | Kekurangan |
---|
Manual (Analog) | Tidak butuh baterai, akurat | Butuh keahlian membaca skala |
Digital | Mudah dibaca, presisi tinggi | Perlu baterai, lebih mahal |
Dial | Tampilan jarum analog, cepat dibaca | Terbatas dalam fitur pengukuran |
Pemilihan jenis jangka sorong sendiri tergantung adanya preferensi serta bidang penggunaan. Untuk pelajar dan pemula, jangka sorong digital bisa menjadi pilihan bijak karena lebih mudah untuk memahaminya.
Langkah-Langkah Cara Menggunakan Jangka Sorong yang Benar
Menggunakan jangka sorong membutuhkan teknik yang tepat. Berikut langkah-langkah umumnya:
-
Pastikan jangka sorong dalam keadaan nol (0 mm) saat ditutup.
-
Bersihkan permukaan benda yang akan diukur.
-
Letakkan benda di antara rahang tetap dan rahang geser.
-
Geser rahang dengan lembut hingga menjepit benda tanpa menekan terlalu keras.
-
Kunci rahang agar tidak bergerak.
-
Baca nilai pada skala utama dan skala nonius.
Cara Mengukur Panjang Benda
-
Letakkan benda di antara rahang luar (besar).
-
Geser rahang sampai benda terjepit pas.
-
Baca angka skala utama sebelum garis nol skala nonius.
-
Temukan garis skala nonius yang sejajar dengan garis skala utama.
-
Jumlahkan keduanya untuk hasil akhir.
Contoh:
Skala utama: 25 mm
Skala nonius: 0,6 mm
Hasil: 25,6 mm
Cara Mengukur Diameter Luar dan Dalam
-
Diameter luar: Gunakan rahang luar seperti saat mengukur panjang.
-
Diameter dalam: Gunakan rahang dalam (kecil), masukkan ke dalam lubang dan rentangkan perlahan hingga menyentuh sisi dalam.
Cara Mengukur Kedalaman
-
Letakkan batang ukur di bagian bawah jangka sorong ke dalam lubang.
-
Dorong rahang geser hingga batang menyentuh dasar.
-
Kunci posisi dan baca skala seperti biasa.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Membaca jangka sorong memerlukan perhatian pada dua skala:
-
Skala utama → Menunjukkan angka bulat (misalnya 20 mm).
-
Skala nonius → Temukan garis yang tepat sehingga sejajar dengan garis skala utama.
Contoh soal:
-
Skala utama: 14 mm
-
Skala nonius: garis ke-7 sejajar → 0,7 mm
-
Hasil pengukuran = 14,7 mm
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal:
Sebuah benda diukur dengan jangka sorong. Skala utama menunjukkan 32 mm, skala nonius sejajar di garis ke-3 (0,3 mm).
Jawaban:
32 mm + 0,3 mm = 32,3 mm
Latihan seperti ini penting agar terbiasa membaca secara cepat dan akurat.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Jangka Sorong
Kesalahan umum meliputi:
-
Tidak mengatur ke nol sebelum mengukur.
-
Jepitan terlalu kuat atau terlalu lemah, menyebabkan hasil meleset.
-
Tidak sejajarnya pandangan saat membaca skala, menyebabkan paralaks.
-
Membaca skala nonius yang salah, misalnya salah garis sejajar.
Tips Merawat Jangka Sorong Agar Awet dan Presisi
-
Simpan di tempat kering dan bersih.
-
Bersihkan setelah digunakan, terutama jika digunakan di bengkel atau tempat berminyak.
-
Jangan dijatuhkan atau ditumpuk dengan alat berat lainnya.
-
Hindari penggunaan bahan pembersih yang korosif.
Aplikasi Jangka Sorong di Dunia Industri dan Pendidikan
Industri:
Pendidikan:
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Apakah jangka sorong bisa mengukur diameter pipa besar?
Tidak, hanya untuk benda kecil-menengah. Untuk diameter besar, gunakan alat ukur lain seperti micrometer luar besar.
2. Kenapa hasil pengukuran tidak sesuai ekspektasi?
Bisa karena salah baca skala nonius, tekanan rahang tidak pas, atau alat tidak dikalibrasi.
3. Berapa akurasi jangka sorong manual?
Biasanya hingga 0,02 mm. Jangka sorong digital bahkan bisa mencapai 0,01 mm.
4. Bolehkah jangka sorong dibersihkan dengan air?
Tidak disarankan. Gunakan kain kering atau alkohol isopropil.
5. Apakah jangka sorong digital bisa dipakai tanpa baterai?
Tidak. Jika baterai habis, alat tidak dapat digunakan.
6. Apa bedanya jangka sorong dengan micrometer sekrup?
Micrometer sekrup lebih akurat (hingga 0,01 mm) tapi hanya bisa mengukur diameter luar benda kecil.
Kesimpulan: Kuasai Pengukuran Presisi dengan Jangka Sorong
Mengetahui cara menggunakan jangka sorong dengan benar akan sangat membantumu dalam berbagai kegiatan, mulai dari eksperimen di laboratorium sekolah hingga pekerjaan teknis di industri. Alat ini memberikan presisi tinggi dan hasil akurat yang tidak bisa dicapai dengan penggaris biasa. Dengan latihan, pemahaman skala, dan perawatan yang baik, jangka sorong akan menjadi alat andalanmu dalam pengukuran profesional.
🔗 Sumber Referensi Tambahan: