Contoh RPPH Merdeka Belajar Lengkap + Panduan Gratis | PDF

Daftar Isi [Tampilkan]
Contoh RPPH Merdeka Belajar Lengkap + Panduan Gratis | PDF

Apa Itu RPPH Merdeka Belajar?

Merdeka Belajar adalah program pendidikan yang memberi kebebasan kepada guru dan peserta didik untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel, menyenangkan, dan berpusat pada kebutuhan anak. Salah satu instrumen penting dalam implementasi kurikulum ini adalah RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian).

Pengertian RPPH dalam Kurikulum Merdeka

RPPH Merdeka Belajar adalah dokumen perencanaan kegiatan harian yang digunakan guru untuk mengatur proses pembelajaran agar sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka. Dokumen ini menjadi panduan konkret yang membantu guru dalam menyiapkan kegiatan belajar dari awal hingga penilaian.

Perbedaan RPPH Merdeka Belajar dengan Kurikulum Sebelumnya

Jika pada kurikulum sebelumnya guru terikat dengan format yang cukup kaku, maka pada Kurikulum Merdeka penyusunan RPPH lebih fleksibel. Guru diberi keleluasaan untuk menyesuaikan kegiatan belajar sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan anak.


Apa Itu RPPH Merdeka Belajar?

Pengertian RPPH dalam Kurikulum Merdeka

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Merdeka Belajar adalah dokumen yang disusun oleh guru untuk memandu kegiatan belajar setiap hari. Dalam Kurikulum Merdeka, RPPH tidak hanya menjadi sekadar administrasi, melainkan pedoman nyata dalam melaksanakan kegiatan belajar yang lebih kontekstual, fleksibel, dan sesuai kebutuhan anak.

Jika pada kurikulum sebelumnya penyusunan RPPH sering dianggap rumit karena banyak format dan aturan teknis, kini RPPH Merdeka Belajar lebih ringkas. Guru cukup memuat komponen inti seperti tujuan, kegiatan, dan asesmen. Hal ini memberi kebebasan bagi guru untuk berinovasi tanpa terbebani format yang panjang.

Perbedaan RPPH Merdeka Belajar dengan Kurikulum Sebelumnya

  • Lebih Fleksibel: Guru tidak lagi terikat dengan format baku yang kaku.

  • Berpusat pada Anak: Pembelajaran menyesuaikan karakteristik, minat, dan bakat anak.

  • Berorientasi pada Kompetensi: RPPH dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran harian sekaligus mendukung capaian profil pelajar Pancasila.

  • Integratif: Kegiatan pembelajaran lebih banyak mengaitkan pengalaman nyata anak dengan lingkungan sekitar.

Fungsi dan Tujuan RPPH Merdeka Belajar

Fungsi RPPH untuk Guru

  1. Menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar sehari-hari.

  2. Membantu guru merancang aktivitas sesuai tahap perkembangan anak.

  3. Menjadi acuan dalam melakukan asesmen atau penilaian autentik.

Manfaat RPPH untuk Peserta Didik

  1. Mendapat pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.

  2. Anak bisa belajar melalui aktivitas bermain yang sesuai minatnya.

  3. Terciptanya suasana belajar yang menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan kemandirian.

Tujuan RPPH dalam Konteks Merdeka Belajar

  • Memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran.

  • Mendorong anak agar aktif dalam proses belajar.

  • Menyiapkan peserta didik menjadi generasi dengan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Komponen Utama dalam RPPH Merdeka Belajar

Meskipun lebih fleksibel, RPPH tetap memiliki komponen utama yang perlu diperhatikan.

Identitas RPPH

Meliputi: nama satuan pendidikan, tema, subtema, kelompok usia, serta alokasi waktu.

Tujuan Pembelajaran Harian

Tujuan dirumuskan sederhana, spesifik, dan mudah dipahami. Misalnya: “Melalui kegiatan menyanyi, anak mampu menyebutkan anggota tubuh dengan benar.”

Materi dan Sumber Belajar

Materi bisa berupa lagu, gambar, benda nyata, atau lingkungan sekitar. Sumber belajar tidak harus selalu buku, melainkan juga pengalaman sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran (Awal, Inti, Penutup)

  • Kegiatan Awal: Penyambutan, ice breaking, doa bersama.

  • Kegiatan Inti: Aktivitas bermain, eksplorasi, diskusi, proyek sederhana.

  • Kegiatan Penutup: Refleksi, bercerita, menyimpulkan pelajaran, doa penutup.

Penilaian dan Refleksi

Penilaian bersifat autentik, misalnya melalui pengamatan, catatan anekdot, portofolio karya anak, atau hasil diskusi kelompok.

Prinsip Penyusunan RPPH Merdeka Belajar

Fleksibilitas dan Diferensiasi

RPPH tidak boleh kaku. Guru dapat menyesuaikan kegiatan sesuai kondisi kelas dan kebutuhan individu anak.

Berpusat pada Peserta Didik

Anak menjadi aktor utama. Guru hanya sebagai fasilitator yang memandu eksplorasi.

Keterpaduan dengan Profil Pelajar Pancasila

Setiap kegiatan diarahkan agar mendukung enam dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman, mandiri, bernalar kritis, gotong royong, kreatif, dan kebinekaan global.

Langkah-Langkah Membuat RPPH Merdeka Belajar

  1. Analisis Kebutuhan Peserta Didik

    • Mengamati minat dan tahap perkembangan anak.

  2. Penentuan Tujuan Harian

    • Rumuskan tujuan sederhana dan jelas.

  3. Penyusunan Kegiatan Pembelajaran

    • Rancang kegiatan awal, inti, penutup dengan variasi metode belajar.

  4. Strategi Penilaian Otentik

    • Gunakan observasi, catatan guru, hasil karya, atau refleksi anak.

Contoh RPPH Merdeka Belajar PAUD Tema "Diriku"

Identitas RPPH

  • Satuan Pendidikan: PAUD Harapan Bangsa

  • Kelompok Usia: 4–5 tahun

  • Tema/Subtema: Diriku – Anggota Tubuh

  • Alokasi Waktu: 1 Hari

Tujuan Pembelajaran

  • Anak mampu menyebutkan anggota tubuh dengan benar.

  • Anak dapat menggunakan anggota tubuh dalam gerakan sederhana.

Kegiatan Awal

  • Menyapa anak dengan lagu “Selamat Pagi”.

  • Ice breaking berupa gerakan peregangan sederhana.

Kegiatan Inti

  1. Mengajak anak bernyanyi lagu tentang anggota tubuh.

  2. Bermain tebak anggota tubuh dengan gambar atau boneka.

  3. Anak diminta menempelkan gambar anggota tubuh pada poster kosong.

Kegiatan Penutup

  • Anak bersama guru menyimpulkan apa saja anggota tubuh.

  • Doa bersama sebelum pulang.

Penilaian dan Refleksi

  • Catatan anekdot: kemampuan anak menyebut anggota tubuh.

  • Refleksi guru: kegiatan menyanyi lebih menarik minat anak.

Contoh RPPH Merdeka Belajar PAUD Tema "Lingkunganku"

Identitas RPPH

  • Satuan Pendidikan: PAUD Pelita Hati

  • Kelompok Usia: 5–6 tahun

  • Tema/Subtema: Lingkunganku – Kebersihan Sekolah

  • Alokasi Waktu: 1 Hari

Tujuan Pembelajaran

  • Anak mampu menyebutkan kegiatan menjaga kebersihan.

  • Anak dapat bekerja sama membersihkan kelas.

Langkah Kegiatan Harian

  • Awal: Menyanyi lagu kebersihan, berdoa.

  • Inti:

    1. Diskusi pentingnya kebersihan.

    2. Praktik membersihkan meja dan kursi.

    3. Bermain peran sebagai “dokter kebersihan”.

  • Penutup: Refleksi bersama, menyimpulkan cara menjaga kebersihan.

Penilaian dan Refleksi

  • Observasi partisipasi anak dalam membersihkan kelas.

  • Guru mencatat perkembangan sikap gotong royong.

Perbedaan Format RPPH PAUD dan SD dalam Merdeka Belajar

Meskipun sama-sama berlandaskan pada Kurikulum Merdeka, format RPPH untuk PAUD dan SD memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Hal ini wajar karena karakteristik peserta didik berbeda.

RPPH untuk Anak Usia Dini (PAUD)

  • Lebih menekankan belajar melalui bermain.

  • Kegiatan banyak berupa lagu, permainan, role play, eksplorasi, dan aktivitas fisik.

  • Tujuan pembelajaran sederhana, misalnya “Anak mampu menyebut warna merah dengan benar.”

  • Penilaian lebih banyak melalui observasi dan catatan anekdot.

RPPH untuk Sekolah Dasar (SD)

  • Menekankan pembelajaran tematik yang menghubungkan berbagai mata pelajaran.

  • Kegiatan melibatkan diskusi kelompok, eksperimen, proyek sederhana, hingga literasi membaca dan menulis.

  • Tujuan pembelajaran lebih kompleks, seperti “Siswa dapat menjelaskan siklus air dengan menggunakan diagram sederhana.”

  • Penilaian mencakup tes formatif, portofolio, dan proyek.

Tips Efektif Membuat RPPH Merdeka Belajar

Agar RPPH benar-benar bermanfaat dan tidak hanya sebatas administrasi, guru perlu memperhatikan beberapa tips berikut:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana

RPPH tidak harus menggunakan bahasa akademis yang rumit. Cukup jelas, singkat, dan mudah dipahami agar pelaksanaannya tidak membingungkan.

2. Sertakan Aktivitas Bermain Sambil Belajar

Terutama untuk PAUD, belajar melalui bermain adalah kunci. Aktivitas seperti bernyanyi, bercerita, eksperimen kecil, hingga permainan peran dapat membuat anak lebih antusias.

3. Lakukan Refleksi Harian

Setelah pembelajaran selesai, guru perlu menulis catatan refleksi singkat: apakah tujuan tercapai, bagaimana respon anak, dan apa yang perlu diperbaiki besok.

4. Gunakan Sumber Belajar yang Variatif

Tidak harus selalu buku. Lingkungan sekitar, benda nyata, bahkan pengalaman sehari-hari bisa menjadi sumber belajar.

5. Fokus pada Profil Pelajar Pancasila

Pastikan setiap kegiatan mengarah pada penguatan karakter sesuai dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Kesalahan Umum dalam Menyusun RPPH Merdeka Belajar

Walaupun format lebih sederhana, masih ada kesalahan yang sering dilakukan guru dalam menyusun RPPH.

Terlalu Kaku dan Tidak Fleksibel

Guru terkadang menuliskan RPPH dengan sangat kaku sehingga sulit menyesuaikan dengan kondisi kelas yang dinamis.

Kurang Memperhatikan Diferensiasi Peserta Didik

Padahal setiap anak unik. RPPH seharusnya memungkinkan adanya diferensiasi berdasarkan minat, kebutuhan, dan tingkat perkembangan.

Mengabaikan Aspek Penilaian Autentik

Sebagian guru masih menilai anak hanya dari hasil akhir, padahal proses juga sangat penting.

Menyalin Tanpa Penyesuaian

Mengambil RPPH orang lain tanpa menyesuaikan dengan karakteristik kelas sendiri sering membuat pembelajaran tidak berjalan efektif.

Download Contoh RPPH Merdeka Belajar Gratis

Bagi guru yang membutuhkan referensi, banyak contoh RPPH Merdeka Belajar dapat diakses gratis secara online.

  • Contoh RPPH PAUD Kurikulum Merdeka (PDF/Word): Klik di sini untuk contoh format

  • Contoh RPPH Harian SD Kurikulum Merdeka: Tersedia berbagai versi sesuai tema dan kelas.

👉 Catatan: File contoh ini sebaiknya hanya dijadikan referensi. Guru tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan anak didik dan kondisi sekolah masing-masing.

FAQ tentang RPPH Merdeka Belajar

1. Apakah RPPH Merdeka Belajar wajib dibuat setiap hari?
Ya, karena RPPH adalah panduan harian. Namun formatnya sederhana dan tidak harus panjang.

2. Apa perbedaan RPPH dengan RPP?
RPP biasanya digunakan di jenjang SMP/SMA dengan cakupan lebih luas (per pertemuan). Sedangkan RPPH lebih sederhana dan khusus untuk pembelajaran harian, terutama di PAUD dan SD.

3. Apakah guru boleh memodifikasi RPPH saat pembelajaran berlangsung?
Boleh. Justru fleksibilitas adalah kunci dalam Kurikulum Merdeka.

4. Bagaimana bentuk penilaian dalam RPPH Merdeka Belajar?
Penilaian bersifat autentik, seperti observasi, catatan guru, portofolio karya anak, refleksi, hingga diskusi kelompok.

5. Apakah RPPH Merdeka Belajar hanya untuk PAUD?
Tidak. RPPH juga bisa diterapkan di SD dengan menyesuaikan format dan tingkat kompleksitas.

6. Bagaimana cara membuat tujuan pembelajaran di RPPH?
Tujuan harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) agar jelas dan terukur.

Kesimpulan

Contoh RPPH Merdeka Belajar merupakan panduan penting bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. RPPH tidak lagi dipandang sebagai beban administrasi, melainkan sebagai alat praktis untuk mengarahkan proses belajar yang fleksibel, menyenangkan, dan berpusat pada anak.