Contoh KKM K13: Panduan, Rumus, dan Cara Menyusun

Daftar Isi [Tampilkan]
Contoh KKM K13: Panduan, Rumus, dan Cara Menyusun

Pengertian KKM dalam Kurikulum 2013

Definisi KKM

KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah standar nilai terendah yang harus dicapai siswa untuk menyatakan bahwa mereka tuntas dalam menguasai suatu kompetensi dasar (KD). Dalam Kurikulum 2013 (K13), KKM digunakan guru untuk menentukan apakah siswa sudah berhasil atau masih perlu remedial.

Fungsi KKM

  • Menjadi tolok ukur keberhasilan belajar siswa.

  • Memberi gambaran kualitas pencapaian kompetensi di kelas.

  • Sebagai dasar perbaikan pembelajaran (remedial atau pengayaan).

  • Menjadi pedoman guru dalam menyusun penilaian.

Perbedaan KKM dengan Kriteria Ketuntasan Belajar

  • KKM: ditentukan oleh sekolah/guru berdasarkan analisis KD, daya dukung, dan intake siswa.

  • Ketuntasan Belajar: hasil dari pencapaian KKM siswa (tuntas/tidak tuntas).

Landasan Hukum Penetapan KKM

Permendikbud Terkait

Penentuan KKM diatur dalam beberapa peraturan, antara lain:

  • Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.

  • Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Kebijakan Kemdikbudristek

Meskipun di Kurikulum Merdeka istilah KKM bergeser menjadi KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran), sekolah yang masih menerapkan K13 tetap wajib menetapkan KKM sesuai karakteristik masing-masing.

Komponen Utama dalam Menentukan KKM

1. Kompleksitas Materi

Menilai tingkat kesulitan setiap kompetensi dasar (mudah, sedang, sulit).

2. Daya Dukung

Mengacu pada ketersediaan sarana, prasarana, media pembelajaran, serta kemampuan guru.

3. Intake atau Kemampuan Awal Siswa

Memperhitungkan rata-rata kemampuan peserta didik di awal pembelajaran.

Rumus dan Cara Menghitung KKM

Rumus Sederhana KKM

KKM=Kompleksitas + Daya Dukung + Intake3\text{KKM} = \frac{\text{Kompleksitas + Daya Dukung + Intake}}{3}

Perhitungan KKM per KD

Setiap Kompetensi Dasar (KD) dianalisis dengan tiga komponen, lalu dihitung rata-rata.

Perhitungan KKM per Mata Pelajaran

Hasil KKM setiap KD dalam satu mata pelajaran dijumlahkan, lalu dibagi jumlah KD.

Langkah-Langkah Menyusun KKM

  1. Analisis Kompetensi Dasar (KD) – tentukan tingkat kesulitan tiap KD.

  2. Menentukan Nilai Komponen – beri skor (misalnya 50–100) untuk kompleksitas, daya dukung, intake.

  3. Menghitung Rata-Rata – gunakan rumus KKM.

  4. Menetapkan KKM Final – bulatkan ke angka terdekat yang realistis.

Contoh KKM K13 Tingkat SD

Contoh KKM Matematika Kelas 5

  • Kompleksitas: 70

  • Daya dukung: 80

  • Intake siswa: 75

KKM=(70+80+75)/3=75KKM = (70+80+75)/3 = 75

Contoh KKM Bahasa Indonesia Kelas 4

  • Kompleksitas: 65

  • Daya dukung: 80

  • Intake siswa: 70

KKM=72KKM = 72

Contoh KKM IPA Kelas 6

  • Kompleksitas: 75

  • Daya dukung: 70

  • Intake siswa: 65

KKM=70KKM = 70

Contoh KKM K13 Tingkat SMP

Contoh KKM Matematika Kelas 8

  • Kompleksitas: 80

  • Daya dukung: 70

  • Intake siswa: 65

KKM=72KKM = 72

Contoh KKM Bahasa Inggris Kelas 7

  • Kompleksitas: 70

  • Daya dukung: 85

  • Intake siswa: 75

KKM=77KKM = 77

Contoh KKM IPA Kelas 9

  • Kompleksitas: 75

  • Daya dukung: 70

  • Intake siswa: 80

KKM=75KKM = 75

Contoh KKM K13 Tingkat SMA/SMK

Contoh KKM Ekonomi Kelas 10

  • Kompleksitas: 65

  • Daya dukung: 75

  • Intake siswa: 70

KKM=70KKM = 70

Contoh KKM Fisika Kelas 11

  • Kompleksitas: 80

  • Daya dukung: 70

  • Intake siswa: 65

KKM=72KKM = 72

Contoh KKM Sosiologi Kelas 12

  • Kompleksitas: 70

  • Daya dukung: 80

  • Intake siswa: 75

KKM=75KKM = 75

Kesalahan Umum dalam Menentukan KKM

  1. Menentukan tanpa analisis KD → hanya menyalin KKM sekolah lain.

  2. KKM sama untuk semua mata pelajaran → padahal tiap mapel berbeda tingkat kesulitannya.

  3. Tidak memperhatikan intake siswa → terlalu tinggi atau terlalu rendah dari kemampuan nyata.

Tips Menentukan KKM yang Realistis

  • Libatkan guru dan kepala sekolah dalam rapat penetapan KKM.

  • Sesuaikan dengan daya dukung sekolah (sarana, prasarana, media pembelajaran).

  • Revisi secara berkala setiap semester/tahun ajaran agar sesuai kondisi terkini.

FAQ Seputar KKM K13

1. Apakah KKM bisa berbeda tiap sekolah?

Ya, KKM bersifat kontekstual sesuai kondisi sekolah, intake siswa, dan daya dukung.

2. Apakah KKM bisa berubah setiap semester?

Bisa. Jika terjadi perubahan daya dukung atau kemampuan siswa, sekolah dapat menyesuaikan.

3. Bagaimana jika siswa tidak mencapai KKM?

Guru wajib memberikan remedial agar siswa memiliki kesempatan mencapai ketuntasan.

Kesimpulan: Pentingnya KKM dalam Kurikulum 2013

KKM K13 adalah batas nilai minimal yang menunjukkan apakah siswa tuntas atau belum dalam menguasai kompetensi dasar. Penetapannya harus mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung, dan kemampuan siswa.

Dengan KKM yang realistis dan sesuai kondisi sekolah, proses pembelajaran menjadi lebih terarah, adil, dan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar.

🔗 Referensi resmi: Kemdikbudristek – Standar Penilaian Pendidikan