Contoh RPP Perbaikan PAUD Lengkap dan Siap Download

Daftar Isi [Tampilkan]
Contoh RPP Perbaikan PAUD Lengkap dan Siap Download

Apa Itu RPP Perbaikan PAUD?

Pengertian RPP Perbaikan

RPP Perbaikan PAUD adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun khusus untuk memperbaiki pembelajaran anak usia dini setelah ditemukan adanya kelemahan atau ketidakberhasilan pada pembelajaran sebelumnya.

Kapan RPP Perbaikan Dibutuhkan?

RPP ini digunakan jika:

  • Anak belum mencapai kompetensi dasar.

  • Terdapat kesalahan dalam metode pembelajaran.

  • Media yang digunakan sebelumnya kurang efektif.

  • Anak menunjukkan kesulitan belajar dalam aspek tertentu (misalnya bahasa, motorik, atau sosial-emosional).

Fungsi RPP Perbaikan dalam PAUD

Sebagai Pedoman Guru

RPP ini menjadi panduan agar guru lebih terarah dalam memperbaiki proses pembelajaran.

Sebagai Upaya Perbaikan Pembelajaran

Membantu memperbaiki metode, strategi, dan media agar pembelajaran lebih efektif.

Sebagai Alat Evaluasi Siswa

Digunakan untuk mengukur kembali keberhasilan anak dalam mengikuti kegiatan setelah dilakukan perbaikan.

Komponen Penting dalam RPP Perbaikan PAUD

  1. Identitas RPP → Nama sekolah, usia anak, tema, subtema, dan alokasi waktu.

  2. Kompetensi Inti dan Dasar → Disesuaikan dengan kurikulum PAUD.

  3. Tujuan Pembelajaran → Spesifik, sederhana, dan sesuai kebutuhan anak.

  4. Materi Pembelajaran → Fokus pada aspek yang diperbaiki.

  5. Metode dan Media → Permainan edukatif, lagu, gambar, benda nyata.

  6. Kegiatan Pembelajaran → Terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup.

  7. Penilaian dan Refleksi → Observasi, catatan guru, portofolio anak.

Format RPP Perbaikan PAUD

RPP Satu Lembar

Lebih ringkas, hanya berisi identitas, tujuan, kegiatan inti, dan penilaian.

RPP Lengkap

Memuat komponen detail: kompetensi inti, dasar, indikator, tujuan, metode, media, langkah-langkah pembelajaran, dan evaluasi.

Langkah Menyusun RPP Perbaikan PAUD

  1. Analisis kelemahan pembelajaran awal → misalnya anak belum bisa menyebutkan warna.

  2. Menentukan tujuan perbaikan → misalnya anak dapat mengenal 3 warna dasar.

  3. Menyusun kegiatan perbaikan → permainan mencocokkan warna dengan benda nyata.

  4. Melaksanakan RPP perbaikan → dilakukan secara menyenangkan tanpa tekanan.

  5. Evaluasi hasil perbaikan → observasi apakah anak sudah mengenal warna dasar.

Contoh RPP Perbaikan PAUD

1. RPP Perbaikan untuk Aspek Bahasa

  • Tujuan: Anak dapat menyebutkan nama 5 benda di kelas dengan jelas.

  • Kegiatan: bermain tebak benda, bernyanyi lagu tentang benda sekitar.

  • Media: kartu gambar, benda nyata.

2. RPP Perbaikan untuk Aspek Kognitif

  • Tujuan: Anak dapat menghitung benda 1–5 dengan benar.

  • Kegiatan: menghitung kelereng, permainan berhitung sederhana.

  • Media: kelereng, balok warna.

3. RPP Perbaikan untuk Aspek Motorik

  • Tujuan: Anak mampu menirukan gerakan sederhana.

  • Kegiatan: senam anak, bermain lompat angka.

  • Media: gambar gerakan, pita warna.

4. RPP Perbaikan untuk Aspek Sosial-Emosional

  • Tujuan: Anak mampu berbagi mainan dengan teman.

  • Kegiatan: bermain peran, simulasi berbagi makanan.

  • Media: mainan edukatif, gambar situasi sosial.

Strategi Agar RPP Perbaikan PAUD Efektif

Menggunakan Media Konkret

Anak usia dini belajar lebih cepat ketika mereka melihat dan memegang benda nyata. Misalnya, untuk perbaikan aspek kognitif mengenal warna, guru bisa menggunakan buah asli atau balok warna daripada hanya gambar di papan.

Belajar Melalui Bermain

PAUD identik dengan metode learning by playing. RPP perbaikan sebaiknya menggunakan aktivitas bermain seperti tebak gambar, lompat warna, bernyanyi, atau bermain peran agar anak merasa nyaman.

Melibatkan Orang Tua dalam Perbaikan

Orang tua berperan penting dalam mendukung perkembangan anak. Guru dapat membuat lembar kegiatan rumah sederhana, seperti permainan berhitung dengan kancing baju atau mengenal huruf dari nama anggota keluarga.

Perbedaan RPP Reguler dan RPP Perbaikan PAUD

AspekRPP RegulerRPP Perbaikan
TujuanMencapai kompetensi awal sesuai kurikulumMengatasi kelemahan setelah pembelajaran reguler
PelaksanaanDilakukan sesuai jadwal pembelajaranDilakukan setelah ditemukan kesulitan belajar
EvaluasiMengukur pencapaian standar kompetensiMengukur keberhasilan perbaikan pembelajaran

Tips Membuat RPP Perbaikan PAUD yang Menarik

  1. Sesuaikan dengan usia anak → jangan terlalu banyak tulisan, gunakan kegiatan aktif.

  2. Gunakan bahasa sederhana → hindari istilah yang rumit, gunakan instruksi singkat.

  3. Gunakan aktivitas kreatif → misalnya menggambar dengan jari, bermain pasir, atau bernyanyi.

  4. Libatkan emosi positif → anak lebih cepat belajar ketika suasana menyenangkan.

  5. Buat durasi singkat → 10–15 menit tiap kegiatan inti agar anak tidak mudah bosan.

Download Contoh RPP Perbaikan PAUD

Bagi guru yang ingin langsung menggunakan tanpa harus menyusun dari awal, tersedia file Silabus dan RPP siap pakai.

RPP Perbaikan Siklus 1 Dan 2 Pembelajaran Anak Usia Dini

FAQ tentang RPP Perbaikan PAUD

1. Apa itu RPP perbaikan PAUD?
Rencana pembelajaran tambahan yang dirancang untuk memperbaiki kesulitan belajar anak usia dini.

2. Kapan RPP perbaikan digunakan?
Setelah guru menemukan kelemahan anak dalam pembelajaran reguler, misalnya anak belum bisa mengenal warna dasar.

3. Apakah RPP perbaikan harus satu lembar?
Tidak. Bisa dibuat satu lembar (praktis) atau detail (lengkap) sesuai kebutuhan sekolah.

4. Bagaimana metode terbaik dalam RPP perbaikan PAUD?
Gunakan metode bermain, bernyanyi, dan aktivitas konkret agar anak lebih mudah memahami.

5. Siapa yang berperan dalam RPP perbaikan?
Guru sebagai fasilitator, anak sebagai pelaku pembelajaran, dan orang tua sebagai pendukung di rumah.

6. Bagaimana penilaian dalam RPP perbaikan?
Dilakukan dengan observasi, catatan harian guru, portofolio anak, dan penilaian kinerja sederhana.

Kesimpulan

Membuat contoh RPP perbaikan PAUD sangat penting agar guru dapat memberikan pembelajaran lanjutan yang fokus memperbaiki kelemahan anak.

RPP ini berbeda dengan RPP reguler karena lebih menekankan pada pemulihan kompetensi dasar yang belum tercapai. Guru bisa membuat RPP perbaikan untuk berbagai aspek: bahasa, kognitif, motorik, dan sosial-emosional.

Dengan strategi kreatif seperti media konkret, bermain sambil belajar, dan melibatkan orang tua, RPP perbaikan akan lebih efektif dan menyenangkan.

Intinya, RPP perbaikan bukan sekadar dokumen administratif, melainkan alat nyata untuk membantu anak berkembang sesuai potensi terbaiknya.