Contoh RPPM Kurikulum Merdeka PAUD Lengkap dan File Download

Pengertian RPPM pada Kurikulum Merdeka PAUD
Definisi RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)
RPPM atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan adalah dokumen perencanaan kegiatan pembelajaran yang disusun guru PAUD untuk satu minggu ke depan. Dalam Kurikulum Merdeka, RPPM menjadi panduan utama agar kegiatan belajar mengajar terarah, menyenangkan, dan sesuai tahap perkembangan anak.
Tujuan RPPM di Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan penyusunan RPPM adalah:
-
Menyediakan panduan kegiatan belajar yang sesuai perkembangan anak.
-
Mengintegrasikan nilai-nilai karakter, keterampilan sosial, dan kecakapan hidup.
-
Memastikan pembelajaran berjalan sistematis namun fleksibel sesuai kebutuhan anak.
Landasan Hukum dan Pedoman RPPM Kurikulum Merdeka
Permendikbud dan Regulasi Terkait
Penyusunan RPPM PAUD berlandaskan Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, yang menekankan pembelajaran berbasis bermain, eksplorasi, dan pembentukan karakter.
Prinsip-Prinsip Kurikulum Merdeka untuk PAUD
Beberapa prinsip utama Kurikulum Merdeka pada PAUD meliputi:
-
Berpusat pada anak: Anak menjadi subjek aktif dalam pembelajaran.
-
Bermain sebagai sarana belajar: Aktivitas bermain menjadi inti pembelajaran.
-
Fleksibilitas: Guru dapat menyesuaikan kegiatan sesuai minat anak.
-
Kontekstual: Materi disesuaikan dengan lingkungan dan budaya setempat.
Struktur RPPM Kurikulum Merdeka PAUD
Identitas Satuan Pendidikan
Memuat nama sekolah, alamat, semester, minggu ke berapa, dan nama guru.
Tema dan Subtema Pembelajaran
Tema membantu memusatkan pembelajaran. Misalnya:
-
Tema: "Diriku"
-
Subtema: "Anggota Tubuhku"
Tujuan Pembelajaran Mingguan
Dirumuskan sesuai Capaian Pembelajaran (CP) di Kurikulum Merdeka, mencakup perkembangan kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan motorik anak.
Materi dan Kegiatan Pembelajaran
Berisi daftar aktivitas harian yang mendukung tujuan. Contoh:
-
Mengenal anggota tubuh melalui lagu.
-
Melukis wajah menggunakan krayon.
Asesmen dan Evaluasi
Berupa catatan observasi perkembangan anak, portofolio karya, atau dokumentasi foto kegiatan.
Langkah-Langkah Menyusun RPPM PAUD Kurikulum Merdeka
1. Analisis Kebutuhan Anak
Langkah pertama adalah mengidentifikasi tahap perkembangan, minat, dan kebutuhan belajar anak. Guru dapat melakukan observasi atau wawancara dengan orang tua untuk mengetahui kebiasaan anak di rumah.
2. Pemilihan Tema Sesuai Minat dan Konteks
Tema pembelajaran sebaiknya dekat dengan kehidupan anak. Misalnya, anak di daerah pesisir bisa belajar dengan tema “Laut dan Ikan”, sedangkan anak di perkotaan bisa memakai tema “Kendaraan”.
3. Menentukan Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus merujuk pada Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka PAUD. Misalnya:
-
Anak mampu mengenal warna primer.
-
Anak mampu mengucapkan salam dengan sopan.
4. Menyusun Jadwal dan Kegiatan Mingguan
Guru membuat jadwal harian yang mencakup kegiatan inti, transisi, istirahat, dan penutup. Gunakan variasi metode seperti bermain peran, bernyanyi, dan eksperimen sederhana.
Contoh RPPM Kurikulum Merdeka PAUD
Berikut adalah contoh RPPM Tema "Diriku" untuk usia 4–5 tahun.
Hari | Kegiatan Pembukaan | Kegiatan Inti | Kegiatan Penutup |
---|---|---|---|
Senin | Berdoa bersama dan menyanyi “Selamat Pagi” | Mengenal anggota tubuh melalui gambar dan lagu | Refleksi kegiatan, memberi apresiasi |
Selasa | Senam pagi | Melukis wajah menggunakan krayon | Menyampaikan pesan untuk orang tua |
Rabu | Berdoa | Bermain puzzle anggota tubuh | Menyanyi lagu “Dua Mata Saya” |
Kamis | Senam pagi | Bermain peran dokter dan pasien | Membaca buku cerita kesehatan |
Jumat | Berdoa | Mengenal panca indera melalui permainan tebak-tebakan | Menyampaikan hasil karya ke orang tua |
Contoh RPPM Tema “Lingkunganku”
-
Tujuan: Anak mengenal lingkungan rumah dan sekolah.
-
Kegiatan: Jalan-jalan di sekitar sekolah, menggambar rumah, dan menyiram tanaman.
Contoh RPPM Tema “Alam Semesta”
-
Tujuan: Anak mengenal benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang.
-
Kegiatan: Membuat kerajinan bintang dari kertas, mengamati langit sore, dan menyanyi lagu tentang matahari.
Tips Membuat RPPM PAUD yang Kreatif dan Menarik
Mengintegrasikan Kegiatan Bermain
Bermain adalah cara utama anak belajar. Kombinasikan permainan fisik, permainan edukatif, dan eksperimen sederhana.
Menggunakan Media Belajar yang Variatif
Gunakan media seperti gambar, video, alat peraga nyata, dan bahan bekas untuk membuat pembelajaran lebih menarik.
Melibatkan Orang Tua dalam Proses Belajar
Ajak orang tua untuk membantu kegiatan rumah seperti membuat alat peraga atau mendampingi anak membaca.
Download Contoh RPPM Kurikulum Merdeka PAUD
Guru dapat mengunduh Contoh RPPM Kurikulum Merdeka PAUD di situs resmi GTK Kemdikbud atau dapat anda dapatkan melalui tombol download dibawah ini.
Kesalahan Umum dalam Menyusun RPPM PAUD dan Cara Menghindarinya
-
Terlalu kaku dalam jadwal – Solusinya, buat ruang fleksibilitas.
-
Tidak mempertimbangkan minat anak – Selalu libatkan anak dalam menentukan tema.
-
Kurang variasi kegiatan – Gunakan metode pembelajaran yang beragam.
FAQ: Pertanyaan Seputar RPPM Kurikulum Merdeka PAUD
1. Apakah RPPM wajib di Kurikulum Merdeka PAUD?
Ya, RPPM merupakan bagian dari dokumen perencanaan pembelajaran yang harus dibuat guru.
2. Berapa lama periode RPPM?
RPPM dibuat untuk periode satu minggu.
3. Apakah tema RPPM harus sama di seluruh sekolah?
Tidak, tema dapat disesuaikan dengan kondisi dan minat anak di masing-masing sekolah.
4. Apa bedanya RPPM dan RPPH?
RPPM adalah rencana mingguan, sedangkan RPPH adalah rencana pembelajaran harian.
5. Apakah RPPM boleh dimodifikasi di tengah minggu?
Boleh, jika ada perubahan kebutuhan atau kondisi di lapangan.
6. Bagaimana cara mengukur keberhasilan RPPM?
Dengan asesmen perkembangan anak melalui observasi dan portofolio.
Kesimpulan dan Saran Implementasi
Contoh RPPM Kurikulum Merdeka PAUD di atas bisa menjadi acuan bagi guru untuk merancang pembelajaran yang menyenangkan, fleksibel, dan sesuai perkembangan anak. Dengan menerapkan prinsip pembelajaran berbasis bermain, guru dapat membantu anak mengembangkan potensi secara optimal.