Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah (Laki-Laki & Perempuan)

Sholat jenazah merupakan salah satu kewajiban umat Muslim terhadap sesama Muslim yang meninggal dunia. Ibadah ini termasuk dalam fardhu kifayah, yaitu kewajiban kolektif: jika sudah dilakukan oleh sebagian, gugurlah kewajiban bagi yang lain.
Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk ikut serta dalam sholat jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir dan memohonkan ampun bagi si mayit.
Dalil dan Hadits tentang Sholat Jenazah
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang menghadiri jenazah dan menshalatkannya, maka dia mendapat satu qirath pahala. Dan barang siapa yang menghadirinya hingga dikuburkan, maka dia mendapat dua qirath.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syarat dan Rukun Sholat Jenazah
Syarat Umum Sholat Jenazah
-
Suci dari hadas dan najis
-
Menutup aurat
-
Menghadap kiblat
-
Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
-
Niat sholat jenazah
Rukun-Rukun Wajib dalam Sholat Jenazah
-
Niat
-
Berdiri bagi yang mampu
-
Empat kali takbir
-
Membaca Al-Fatihah
-
Membaca sholawat
-
Doa untuk jenazah
-
Salam
Persiapan Sebelum Sholat Jenazah
Wudhu dan Niat
Seperti sholat lainnya, sholat jenazah membutuhkan wudhu. Niat diucapkan dalam hati:
"Ushalli ‘ala hadzal mayyiti fardhal lillahi ta’ala"
Artinya: Aku niat sholat atas jenazah ini fardhu karena Allah Ta’ala.
Posisi Imam dan Makmum
-
Jenazah laki-laki: Imam berdiri sejajar di bagian kepala.
-
Jenazah perempuan: Imam berdiri sejajar di bagian tengah tubuh.
Tata Cara Sholat Jenazah: Langkah demi Langkah
Sholat jenazah tidak memakai ruku, sujud, duduk, dan tidak ada tasyahud. Hanya berdiri dan takbir sebanyak empat kali, diselingi doa.
1. Takbir Pertama: Membaca Al-Fatihah
Setelah niat, takbir pertama diucapkan:
"Allahu Akbar"
Lalu membaca surat Al-Fatihah.
2. Takbir Kedua: Membaca Sholawat
Ucapkan takbir kedua, lalu membaca sholawat:
"Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad..."
3. Takbir Ketiga: Membaca Doa untuk Jenazah
Ucapkan takbir ketiga, lalu membaca doa:
Laki-laki:
"Allahummaghfir lahu, warhamhu, wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu..."
Perempuan:
"Allahummaghfir lahaa, warhamhaa, wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa..."
4. Takbir Keempat: Doa Umum & Salam
Setelah takbir keempat, boleh membaca doa singkat atau langsung memberi salam:
"Assalamu’alaikum warahmatullah" (ke kanan saja sudah cukup)
Lafal Doa dan Bacaan dalam Sholat Jenazah (Arab & Latin)
Berikut beberapa doa yang umum dibaca dalam sholat jenazah, sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
Doa untuk Jenazah Laki-Laki (Arab & Latin)
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ...
Latin:
Allahummaghfir lahu, warhamhu, wa ‘aafihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ mudkholahu, waghsilhu bil maai, wats-tsalji wal barad...
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya...
Doa untuk Jenazah Perempuan (Arab & Latin)
Gantilah dhamir "hu" menjadi "haa".
Latin:
Allahummaghfir lahaa, warhamhaa, wa ‘aafihaa, wa’fu ‘anhaa, wa akrim nuzulaha, wa wassi’ mudkholaha...
Doa untuk Anak Kecil (Tidak Berdosa)
اللّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطاً وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيعاً مُجَاباً...
Latin:
Allahummaj‘alhu farathan wa dzukhran liwaalidaihi, wa syafi‘an mujaaban...
Artinya: Ya Allah, jadikan dia penuntun jalan bagi orang tuanya, simpanan pahala dan pemberi syafaat yang diterima.
Perbedaan Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Perbedaan Bacaan Doa
Bacaan doa hampir sama, hanya berbeda pada penggunaan kata ganti (dhamir):
-
Laki-laki: lahu, nuzulahu
-
Perempuan: laha, nuzulaha
Posisi Jenazah terhadap Imam
-
Laki-laki: Imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah.
-
Perempuan: Imam berdiri sejajar dengan bagian pinggang/ tengah jenazah.
Sholat Jenazah Ghaib: Pengertian dan Tata Caranya
Sholat jenazah ghaib dilakukan untuk orang yang meninggal di tempat jauh dan jenazahnya tidak bisa disholatkan secara langsung.
Tata caranya sama seperti sholat jenazah biasa, hanya tanpa kehadiran jenazah di depan. Niat ditambahkan:
"Ushalli ‘ala mayyitin ghaibin fardhal lillahi ta’ala"
Kapan Waktu yang Dilarang Melakukan Sholat Jenazah?
Menurut ulama, sholat jenazah tetap boleh dilakukan meski dalam waktu terlarang sholat sunnah, kecuali pada:
-
Saat matahari terbit
-
Saat matahari di tengah (zawal)
-
Saat matahari terbenam
Namun, jika sangat darurat, diperbolehkan oleh mayoritas ulama untuk tidak menunda sholat jenazah.
Hal yang Membatalkan dan Menyempurnakan Sholat Jenazah
Yang Membatalkan:
-
Berbicara dengan sengaja
-
Meninggalkan salah satu dari empat takbir
-
Tidak membaca doa wajib (Al-Fatihah, sholawat, doa jenazah)
Yang Menyempurnakan:
-
Khusyuk dan tidak tergesa-gesa
-
Imam menjelaskan jenis kelamin jenazah agar doa tepat
-
Memperbanyak jamaah sebagai bentuk doa bersama
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Sholat Jenazah
1. Apakah sholat jenazah boleh dilakukan sendirian?
Boleh, tapi lebih utama dilakukan berjamaah agar doa lebih banyak dan lebih kuat syafaatnya.
2. Apakah wajib ada imam dalam sholat jenazah?
Jika berjamaah, wajib ada imam. Namun jika sendiri, langsung sholat tanpa imam.
3. Bagaimana jika tidak hafal doa-doanya?
Cukup membaca surat Al-Fatihah, sholawat pendek, dan doa singkat seperti:
"Rabbighfir lahu warhamhu"
4. Apakah wanita boleh ikut sholat jenazah?
Boleh, selama berada di tempat yang terpisah dari laki-laki dan tetap menjaga adabnya.
5. Apakah boleh sholat jenazah di rumah?
Boleh, terutama dalam kondisi khusus seperti pandemi, atau bagi keluarga yang tidak bisa hadir di masjid.
Kesimpulan: Sholat Jenazah sebagai Bentuk Doa Terakhir untuk Saudara Muslim
Sholat jenazah adalah wujud cinta dan penghormatan terakhir kita sebagai Muslim kepada saudara seiman yang telah wafat. Pelaksanaannya yang ringkas namun penuh makna membuatnya mudah dilakukan, bahkan oleh orang awam.
Dengan memahami tata cara sholat jenazah sesuai sunnah, kita tidak hanya menunjukkan kepedulian, tapi juga mengamalkan ibadah yang pahalanya luar biasa di sisi Allah SWT.