Contoh Penilaian Portofolio SD & Siap Download

Daftar Isi [Tampilkan]

Definisi Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah bentuk dari asesmen autentik yang biasa digunakan untuk menilai hasil belajar pada para siswa secara menyeluruh. Di sekolah dasar, penilaian ini berupa kumpulan karya siswa, seperti tugas, proyek, refleksi, catatan guru, hingga hasil ulangan. Portofolio ini telah menunjukkan proses perkembangan belajar, bukan hanya berpatokan pada hasil akhir.

Perbedaan dengan Penilaian Konvensional

Jika penilaian konvensional lebih menekankan nilai ujian atau angka rapor, penilaian portofolio justru menilai kualitas proses belajar siswa. Dengan cara ini, guru tidak hanya melihat jawaban benar atau salah, tetapi juga menilai kreativitas, usaha, dan pemahaman siswa dalam mengerjakan tugas.

Tujuan Penilaian Portofolio di SD

Mengukur Proses Belajar, Bukan Hanya Hasil

Portofolio membantu guru melihat bagaimana siswa berkembang dari waktu ke waktu, termasuk kekuatan dan kelemahannya.

Mengembangkan Kemandirian dan Refleksi Siswa

Siswa belajar untuk menilai hasil karyanya sendiri, melakukan refleksi, dan memperbaiki kesalahan.

Mendukung Profil Pelajar Pancasila

Dalam Kurikulum Merdeka, portofolio sendiri sudah mendukung pembentukan pelajar yang beriman, mandiri, kreatif, bernalar kritis, gotong royong, dan berkebinekaan global.

Karakteristik Penilaian Portofolio yang Baik

Autentik dan Kontekstual

Portofolio menilai hasil belajar berdasarkan pengalaman nyata, bukan hanya tes tertulis.

Berkelanjutan

Penilaian dilakukan dari awal hingga akhir semester, sehingga perkembangan siswa terlihat jelas.

Transparan dan Objektif

Kriteria penilaian disampaikan kepada siswa sejak awal, sehingga mereka tahu standar yang harus dicapai.

Jenis-Jenis Penilaian Portofolio SD

Portofolio Dokumentasi

Berisi kumpulan hasil kerja siswa (tugas, ulangan, proyek).

Portofolio Proses

Menunjukkan perkembangan siswa dari waktu ke waktu, termasuk revisi atau perbaikan tugas.

Portofolio Pameran

Dipilih karya terbaik untuk ditampilkan dalam acara pameran sekolah atau pertemuan dengan orang tua.

Langkah-Langkah Menyusun Penilaian Portofolio SD

  1. Menentukan Tujuan dan Indikator – Misalnya, menilai kemampuan menulis cerpen atau laporan percobaan IPA.

  2. Menyusun Instrumen Penilaian – Membuat rubrik atau tabel ceklis.

  3. Mengumpulkan Bukti Belajar – Tugas, proyek, catatan guru, refleksi diri.

  4. Memberikan Umpan Balik – Guru memberi komentar yang membangun, bukan sekadar angka.

  5. Refleksi Bersama Siswa – Siswa diajak menilai hasil karyanya sendiri untuk mendorong tanggung jawab belajar.

Komponen yang Dinilai dalam Portofolio SD

  • Tugas Harian dan Latihan – PR, lembar kerja, soal latihan.

  • Proyek dan Karya Kreatif – Poster, laporan, cerpen, kerajinan tangan.

  • Catatan Refleksi Diri – Tulisan siswa tentang kesulitan dan solusi yang mereka temukan.

  • Hasil Tes atau Ulangan – Sebagai pelengkap, bukan penilaian utama.

Contoh Penilaian Portofolio SD per Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia (Membuat Cerpen)

  • Siswa diminta menulis cerpen.

  • Dinilai dari aspek ide cerita, alur, bahasa, dan kreativitas.

Matematika (Lembar Kerja Proyek)

  • Siswa membuat laporan proyek menghitung luas taman sekolah.

  • Dinilai dari ketepatan perhitungan, langkah penyelesaian, dan kerapian.

IPA (Laporan Praktikum)

  • Siswa melakukan percobaan tentang pertumbuhan tanaman.

  • Dinilai dari struktur laporan, observasi, dan kesimpulan.

Seni Budaya (Hasil Karya Gambar)

  • Siswa menggambar tema lingkungan.

  • Dinilai dari kreativitas, kesesuaian tema, dan kerapian.

Format Penilaian Portofolio SD

Contoh Rubrik Penilaian Cerpen

AspekSkor 4Skor 3Skor 2Skor 1
Ide CeritaSangat kreatif dan unikKreatifKurang kreatifTidak ada ide jelas
AlurAlur runtut dan menarikAlur runtutAlur kurang runtutTidak ada alur jelas
BahasaBahasa sesuai EYD, mudah dipahamiAda sedikit kesalahanBanyak kesalahanSulit dipahami
KreativitasCerpen sangat orisinalOrisinalKurang orisinalMenyalin karya orang lain

Contoh Tabel Penilaian Portofolio IPA

Nama SiswaJudul PercobaanStruktur Laporan (1–4)Data & Observasi (1–4)Kesimpulan (1–4)Total
AndiPertumbuhan Kacang Hijau43411
BudiPenguapan Air3328
CitraFotosintesis44412

Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Portofolio

Kelebihan

  • Menilai siswa secara menyeluruh.

  • Mendorong kreativitas dan kemandirian.

  • Memberikan gambaran nyata perkembangan siswa.

Kekurangan

  • Membutuhkan waktu lebih banyak bagi guru.

  • Harus konsisten dalam mengumpulkan bukti belajar.

  • Risiko subyektivitas jika rubrik tidak jelas.

Tips Guru dalam Mengelola Penilaian Portofolio

  1. Buat instrumen sederhana dan jelas agar mudah digunakan.

  2. Libatkan orang tua dalam melihat perkembangan portofolio siswa.

  3. Gunakan teknologi digital (Google Drive, e-portfolio) untuk menyimpan karya siswa agar lebih praktis.

Download Contoh Penilaian Portofolio SD

Bagi guru yang ingin langsung menggunakan tanpa harus menyusun dari awal.

Contoh Penilaian Portofolio SD

FAQ tentang Penilaian Portofolio SD

1. Apa saja contoh portofolio siswa SD?

Contohnya: cerpen, laporan percobaan, poster, refleksi diri, hasil ulangan, hingga karya seni.

2. Apakah portofolio bisa menggantikan ulangan?

Tidak sepenuhnya. Portofolio melengkapi penilaian ulangan, sehingga asesmen lebih menyeluruh.

3. Bagaimana cara menilai portofolio siswa yang belum lengkap?

Guru dapat memberi kesempatan tambahan atau menilai berdasarkan karya yang sudah ada.

4. Apakah penilaian portofolio masuk ke rapor?

Ya, biasanya dalam bentuk deskripsi kompetensi, bukan sekadar angka.

5. Apakah portofolio wajib di Kurikulum Merdeka?

Ya, karena portofolio termasuk asesmen autentik yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka.

Kesimpulan: Penilaian Portofolio sebagai Alat Asesmen Autentik di SD

Contoh penilaian portofolio SD menunjukkan bahwa asesmen ini bukan hanya menilai angka, tetapi juga menilai proses belajar, kreativitas, dan refleksi siswa. Dengan menggunakan portofolio, guru bisa memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan siswa, sehingga pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan karakter.

Dengan format rubrik dan tabel yang jelas, guru dapat menyusun penilaian portofolio yang efektif, praktis, dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.