Contoh RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD yang Praktis dan Inspiratif

Daftar Isi [Tampilkan]
Contoh RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD yang Praktis dan Inspiratif

Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

Kurikulum Merdeka Belajar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pembelajaran yang lebih sederhana, fleksibel, dan berpusat pada anak. Anak usia dini belajar paling baik melalui bermain dan eksplorasi, sehingga pendekatan ini menekankan pengalaman belajar yang menyenangkan, bukan hafalan atau penekanan akademik.

Apa Itu RPPH dalam Kurikulum Merdeka Belajar PAUD?

RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) adalah panduan kegiatan guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar setiap hari di PAUD. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, RPPH tidak dibuat rumit, tetapi cukup singkat dan padat berisi: identitas, tujuan, aktivitas, media, dan penilaian.

Dengan adanya RPPH, guru tidak hanya mengandalkan spontanitas, tetapi sudah menyiapkan langkah-langkah kegiatan yang sesuai perkembangan anak.

Tujuan Penyusunan RPPH di PAUD

Penyusunan RPPH memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  • Memberikan arah yang jelas bagi guru dalam mengajar.

  • Menjamin anak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

  • Membantu guru melakukan evaluasi perkembangan anak.

  • Menjadi dokumen pembelajaran yang bisa dikaji ulang untuk perbaikan.

Struktur dan Komponen RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

Sebuah RPPH sederhana memuat komponen berikut:

Identitas RPPH

Nama sekolah, kelompok usia (misalnya TK B, 5–6 tahun), tema, subtema, hari/tanggal, dan alokasi waktu.

Tujuan Pembelajaran Harian

Merujuk pada capaian pembelajaran anak usia dini, seperti kemampuan mengenal diri, berinteraksi, atau mengembangkan motorik.

Aktivitas Bermain dan Belajar

Kegiatan inti berupa bermain peran, bernyanyi, bercerita, menggambar, hingga eksplorasi lingkungan.

Media dan Alat Pembelajaran

Contoh: boneka tangan, flashcard, lagu anak, pasir, air, crayon.

Penilaian Harian Anak

Dilakukan melalui observasi, catatan perkembangan, dan portofolio karya anak.

Prinsip Penyusunan RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

Guru PAUD perlu mengingat beberapa prinsip berikut:

  1. Sederhana dan fleksibel – tidak harus panjang lebar.

  2. Berpusat pada anak – sesuai minat dan kebutuhan anak.

  3. Belajar sambil bermain – kegiatan dibuat menyenangkan.

  4. Kontekstual – dekat dengan kehidupan sehari-hari anak.

  5. Diferensiasi – memperhatikan kemampuan berbeda pada setiap anak.

Contoh RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD Tema “Keluargaku”

Identitas RPPH

  • Satuan Pendidikan : TK Ceria Bangsa

  • Kelompok : B (5–6 tahun)

  • Tema : Keluargaku

  • Subtema : Anggota Keluarga

  • Hari/Tanggal : Selasa, 10 September 2024

  • Alokasi Waktu : 150 menit

Tujuan Pembelajaran

  • Anak mengenal anggota keluarga inti.

  • Anak mampu menceritakan kegiatan bersama keluarga.

  • Anak menunjukkan sikap sayang kepada keluarga.

Kegiatan Pembukaan (20 menit)

  • Guru menyambut anak dengan salam dan lagu “Selamat Pagi”.

  • Berdoa bersama.

  • Ice breaking: tepuk keluarga.

Kegiatan Inti (90 menit)

  1. Bercerita: Guru membacakan cerita tentang keluarga.

  2. Bermain Peran: Anak bermain pura-pura menjadi ayah, ibu, atau saudara.

  3. Menggambar: Anak menggambar anggota keluarga di rumah.

  4. Diskusi Mini: Anak menceritakan siapa saja anggota keluarganya.

Kegiatan Penutup (30 menit)

  • Refleksi: anak menyebutkan perasaan saat bermain tentang keluarga.

  • Bernyanyi lagu “Sayang Semua” bersama.

  • Doa sebelum pulang.

Penilaian Harian

  • Catatan anekdot tentang interaksi anak saat bermain peran.

  • Portofolio gambar keluarga.

  • Observasi sikap saat mendengarkan cerita.

Tips Membuat RPPH yang Kreatif dan Efektif

  • Gunakan tema sehari-hari (keluarga, rumah, binatang, makanan).

  • Siapkan alat sederhana dari bahan alam.

  • Variasikan kegiatan motorik kasar, halus, bahasa, dan sosial-emosional.

  • Libatkan anak dalam diskusi, bukan hanya mendengarkan.

  • Dokumentasikan karya anak sebagai portofolio.

Kesalahan Umum dalam Menyusun RPPH PAUD

  1. RPPH terlalu kaku dan panjang.

  2. Tujuan ditulis akademis, bukan perkembangan anak.

  3. Kurang variasi aktivitas bermain.

  4. Penilaian hanya formalitas.

  5. Tidak menyesuaikan kondisi nyata kelas.

Manfaat RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

  • Untuk Anak: pembelajaran jadi lebih menyenangkan, holistik, dan bermakna.

  • Untuk Guru: lebih terarah, kreatif, dan mudah menilai perkembangan anak.

  • Untuk Orang Tua: dapat memahami apa yang dipelajari anak setiap hari.

Download Contoh RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD (Word/PDF)

Guru bisa mengunduh format resmi dari Kemendikbud PAUD di paudpedia.kemdikbud.go.id.

FAQ tentang RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

1. Apa perbedaan RPPH dan RPPM?
RPPM mingguan, RPPH harian.

2. Apakah guru wajib membuat RPPH tiap hari?
Ya, tapi formatnya sederhana, tidak memberatkan.

3. Bagaimana menilai perkembangan anak di PAUD?
Dengan observasi, portofolio, catatan harian.

4. Bolehkah menyalin RPPH dari internet?
Boleh, asal disesuaikan dengan kondisi kelas.

5. Apakah RPPH harus mengikuti format baku?
Tidak, yang penting mencakup identitas, tujuan, kegiatan, media, dan penilaian.

Kesimpulan

Contoh RPPH Kurikulum Merdeka Belajar PAUD di atas menunjukkan bahwa penyusunan rencana harian tidak perlu rumit, cukup sederhana namun bermakna. Dengan berpusat pada anak dan berbasis bermain, RPPH membantu guru menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mendukung perkembangan anak usia dini secara optimal.